ahlan wa sahlan

Semoga bermanfaat," Sampaikanlah Walau Hanya Satu Ayat"

Selasa, 05 Juni 2012

laporan gulma


H. Ilalang ( Imperata cylindrica )
Gambar














Nama umum
Indonesia:
Ilalang, alang-alang (Jawa), eurih (Sunda), ambengan (Bali)
Inggris:
cogon grass, satintail, blady grass
Pilipina:
Kogon
Cina:
Bai mao gen
Jepang:
chigaya

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
                     Sub Kelas: Commelinidae
                         Ordo: Poales
                             Famili:
Poaceae (suku rumput-rumputan)
                                 Genus:
Imperata
                                     Spesies: Imperata cylindrica (L.) Beauv.

Deskripsi
Terna rumput, berumur panjang (perenial), tumbuh berumpun, tinggi 30 - 180 cm. Akar rimpang, menjalar, berbuku-buku, keras dan liat, berwarna putih. Batang berbentuk silindris, diameter 2 - 3 mm, beruas-ruas. Daun warna hijau, bentuk pita (ligulatus), panjang 12 - 80 cm, lebar 2 - 5 cm, helaian daun tipis tegar, ujung meruncing (acuminatus), tepi rata, pertulangan sejajar (parallel), permukaan atas halus, permukaan bawah kasap (scaber). Bunga majemuk, bentuk bulir (spica), bertangkai panjang, setiap bulir berekor puluhan helai rambut putih sepanjang 8 - 14 mm, mudah diterbangkan angin. Buah bentuk biji jorong, panjang +/- 1 mm, berwarna cokelat tua. Perbanyaan vegetatif (akar rimpang)


  1. G. Rumput Belulang (Eleusine indica (L.))


Gambar

           















Nama umum
Indonesia:
Rumput belulang, [jampang, carulang (Sunda)], [suket lulangan, suket welulang (Jawa)]
Inggris:
Goose grass, bullgrass, crabgrass
Pilipina:
Bakis-bakisan, bila-bila, paragis, sambali, sabung-sabungan
Jepang:
Ohishiba
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus: Eleusine
Spesies: Eleusine indica (L.)

Deskripsi :
Herba, dengan perakaran yang kuat, berumpun dengan jumlah sedikit
Buluh sering bercabang pada bagian pangkalnya, tinggi tiap buluh bisa mencapai 50 cm, tiap buku terdapat 3-5 daun yang saling menutupi, dari ketiak daun tumbuh tunas baru
Pelepah berwarna hijau muda, berbulu halus penjang.
Perbungaan : tegak berdiri di atas 4-6 bulir terpusat diujung, 1 atau 2 bulir yang dibawah berseling, panjang bulir 3-5 cm, buliran rata dan licin 4-12 bunga.
Habitat : tumbuh di daerah pantai sampai ketinggian 1.600 m dpl.



Klasifikasi
Kingdom               : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom         : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divis          : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                   : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                   : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas           : Commelinidae
Ordo                   : Cyperales
Famili                : Cyperaceae
Genus                 : Cyperus
Spesies              : Cyperus iria














Dekripsi :
Sebuah ramuan tahunan berumbai, atau kadang-kadang abadi, dengan akar
berserat, 15-75 akar merah kekuningan; 10-70-cm. Batang: 3 bersudut tajam, berumbai, halus, 5-80 cm tinggi. Daun: basal, kasar menyentuh di bagian atas, linier, lembek, dengan secara bertahap meruncing titik dan 3-8-mm lebar; selubung kemerahan atau keunguan coklat, membungkus batang di pangkalan. Perbungaan: umbel sederhana atau senyawa yang terdiri dari berbagai tegak-penyebaran spikelets rata 3-10-mm-panjang. Buah: tiga-siku, 1,0-1,5 mm kacang dengan sisi sedikit cekung, dan mengkilap coklat tua sampai hitam.


Nama Ilmiah       :  Cyperus kyllingia
Nama umum       :  Rumput kenop, wudelan
Famili                  :  Cyperaceae
Ciri utama           : 
Habitat                : 













C. Eceng gondok ( Eichornia crassipes )
Gambar




















Deskripsi
Nama ilmiah
: Eichhornia crassipes
Nama local
: Eceng Gondok
Nama umum
: Eceng Gondok
Family
Habitat
: Air
Ciri-ciri khusus
Akar
: Serabut
Batang
: Batang tidak ada
Daun
: Daun tunggal, bertangkai, tersusun berjejal di atas akar (roset akar), warna hijau, panjang 7 - 25 cm, bentuk bulat telur (ovata), ujung meruncing (acuminatus), pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata (tidak bergerigi), permukaan mengkilat (nitidus), tangkai menggelembung
Buah dan Biji
Buah kotak sejati (capsula), beruang tiga, warna hijau, bentuk biji bulat - berwarna hitam. Perbanyaan
Perbanyakan
: Generatif (biji).


Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta(Tumbuhan Berpembuluh)
Super Divisi
:Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
Kelas
: Liliopsida
Sub Kelas
: Alismatidae
Ordo
: Alismatales
 Famili
 Genus
Spesies
: Eichornia crassipes (Mart.)



E . Genjer (Jw) ( Limnocharis flava )
Gambar














Klasifikasi
Kingdom             : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom        : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
 Super Divisi       : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
 Divisi                 : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas                  : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
 Sub Kelas           : Alismatidae
 Ordo                   : Alismatales
 Famili                 :
Limnocharitaceae
 Genus                 :
Limnocharis
 Spesies               : Limnocharis flava (L.) Buch


Genjer (Limnocharis flava) merupakan tanaman terna, tumbuh di rawa atau kolam berlumpur yang banyak airnya. Konon asalnya dari Amerika, terutama bagian negara beriklim tropis. Selain daunnya, bunga genjer muda juga enak dijadikan masakan. Genjer cocok diolah menjadi tumisan, lalap, pecel, campuran gado-gado atau dibuat sayur bobor. Biasanya ditemukan bersama-sama dengan eceng gondok. Genjer adalah sumber sayuran “orang miskin”, yang dimakan orang desa apabila tidak ada sayuran lain yang dapat dipanen. Dalam bahasa internasional dikenal sebagai limnocharis, sawah-flower rush, sawah-lettuce, velvetleaf, yellow bur-head, atau cebolla de chucho. Tumbuhan ini tumbuh di permukaan perairan atau akarnya masuk ke dalam lumpur, tumbuhan tahunan; rimpang tebal dan tegak, tinggi tumbuhan dapat mencapai setengah meter; daun tegak atau miring, tidak mengapung, tangkainya panjang dan berlubang, helainya bervariasi bentuknya; mahkota bunga berwarna kuning dengan diameter 1.5cm, kelopak bunga hijau.
Deskripsi Morfologi Tanaman Genjer
1.    Deskripsi Daun
Daun merupakan salah satu bagian tumbuhan yang penting, dan pada umumnya setiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Daun ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain dari tumbuhan. Bagian batang dimana daun itu melekat disebut dengan buku-buku (nodus).
Daun biasanya tipis, melebar, kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorofil, oleh karena itu daun biasanya kebanyakan berwarna hijau, dan dari ciri umum itu memang sudah selaras dengan fungsi daun bagi tumbuh-tumbuhan, yaitu sebagai:
  1. Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi). Terutama yang berupa zat gas (CO2)
  2. Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
  3. Penguapan air (transpirasi)
  4. Pernafasan (respirasi)
Tanaman genjer (Limocharis flava) merupakan tanaman yang mempunyai daun yang termasuk kategori daun lengkap. Karena daun genjer mempunyai ketiga bagian-bagian daun itu. Jadi berdasarkan kelengkapan daun, tanaman genjer ini termasuk pada daun lengkap. Pada tanaman ini tidak ditemukan daun tambahan, dan jumlah helaian daun tanaman ini termasuk pada kategori daun tunggal (folium simplex). Berdasarkan susunan tulang daun, tanaman genjer memiliki tulang daun yang melengkung yaitu daun yang susunan tulang daunnya melengkung. Bagian daun terlebar pada genjer terletak pada bagian tengah helaian daun. Ujung distal helai daun (apex) meruncing (acuminatus). Tunggal, roset akar, bertangkai persegi, lunak, panjang 15-25 cm, helai daun lonjong, ujung meruncing pangkal tumpul, tepj rata, panjang 5-50 cm, lebar 4 25 cm, pertulangan sejajar, hija.
2.   deskripsi batang dan akar
  • Batang
Berdasarkan ada tidaknya batang, tumbuhan genjer ini termasuk pada tumbuhan berbatang jelas, karena batangnya terlihat dengan jelas. Berbeda dengan acaulis, selain tidak terlihat batangnya biasanya acaulis letak daun-daunnya sangat merapat. Berdasarkan sifat batang genjer termasuk pada batang basah (herba), karena batang ini biasanya mengandung air, tidak berkayu dan berwarna hijau. Batang tanaman genjer berbentuk bundar (globosus). Berdasarkan arah batang di atas tanah genjer memiiki batang yang tegak (erectus) dengan berarah tegak lurus ke atas.
  • Akar
Tumbuhan genjer ini biasa hidup di air, sawah ataupun rawa-rawa. Apabila dilihat tanaman ini mempunyai akar serabut. Akar lembaga dari tanaman ini dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang. Akar-akar ini karena bukan berasal dari calon akar yang asli yang dinamakan akar liar, bentuknya seperti serabut, oleh karena itu dinamakan akar serabut (radix adventicia).
3.   deskripsi bunga
Berdasarkan pada letaknya, bunga pada tanaman genjer ini terdapat di ketiak daun (flos lateralis atau flos axillaries). Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, terdiri dari 3-15 kuntum, tangkai panjang 15-25 cm, hijau, kelopak lepas, bentuk kuku, hijau, benang sari 3, tangkaj putik kuning, kepala putik bulat, mahkota lepas, ujung melengkung ke dalam, kuning.
4.   deskripsi buah dan biji
Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah, dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Buah yang berasal hanya dari bakal buah disebur dengan buah sejati, dan jika terdapat jaringan tambahan lain yang menyusun buah maka disebut buah semu. Pada tumbuhan genjer buah yang dimiliki tidak akan mengalami perkembangan dengan berdaging, makanya buah dari tanaman genjer ini termasuk pada buah semu.
Biji berkembang dari bakal biji yang dibuahi. Biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena pada biji mengandung calom tumbuhan baru (tembaga). Biji dari genjer berbentuk bulat, kecil, dan berwarna hitam.
Nama Ilmiah       :  Limnocharis flava   ( L ) Buchenaw
Nama umum       :  Genjer
Famili                  :  Limnocharitaceae
Ciri utama           :  Gulma ini berbentuk segitiga yang memiliki daun dan batang – batang yang berbunga seperti bentuk gurita. Buah berbentuk bulat dan terdiri dari bagian yang berbentuk cresent. Daun yang lurus, dan bahan pelapis curvinerved, dan bangkit dalam kelompok di atas air. Bunga-bunga yang pedicelled, actinomorphic, banci dan 2 - 4cm panjang diameternya.
Habitat            :  rawa dangkal, kolam dan sawah yang biasanya tempat tergenang air tawar


7. Anting-anting (Acalypha australis Linn.)
http://www.florabiz.net/wp-content/uploads/2011/01/anting-anting-150x150.jpgHerba Semusim, tegak. berambut. Batang tinggi 30 – 50 cm. bercabang, dengan garis memanjang kasar. Tumbuh di pinggir jalan, lapangan rumput, lereng gunung. Daun letak berseling bentuk bulat lonjong sampai lanset, bagian ujung dan pangkal daun lancip, tepi bergerigi, panjang 2,5 – 8 cm, lebar 1,5 – 3,5 cm. Bunga berkelamin tunggal dan berumah satu, keluar dari ketiak daun, bunganya kecil-kecil dalam rangkaian berupa malai. Buahnya kecil. Akar dari tanaman ini sangat disukai anjing dan kucing.
Sifat kimia dan efek farmakologi : rasa pahit, astringen, sejuk, anti-radang, antibiotik, peluruh air seni, astringen menghentikan perdarahan (hemostatik).
Khasiat tumbuhan ini antara lain : digunakan sebagai obat rematik sendi, menurunkan asam urat tinggi, disentri, diare, air kemih berdarah, buang air besar berdarah, eksim, radang kulit dan koreng serta malaria.
Bagian yang digunakan adalah seluruh tumbuhan dan akar.
8. Arbenan (Duchesnea indica [Andr.] Focke)
Arbenan termasuk terna menahun; berakar serabut; tumbuh menjalar; batangnya lemas, bercabang banyak, panjangnya mencapai 60 cm dengan nodul di tempat keluarnya percabangan dan akar tambahan. Tumbuhnya liar atau ditanam di pekarangan pada ketinggian 800–1.800 m di atas permukaan laut (dpl). Daunnya majemuk menjari beranak daun tiga, bertangkai panjang. Anak daun berbentuk bulat telur, tapi bergerigi, pangkal rata. Bunga tunggal, berwarna kuning, ke luar dari ketiak daun, bertangkai panjang, berukuran 12–15 mm. Buah bulat agak lonjong, berbintil-bintil, dan berwarna merah.
Kandungan kimia,emodin, asam krisofanat, fitosterol, minyak asiri, dan kalsium. Biji: asam linoleat, asam oleat, dan beta-sitosterol. Sifatnya manis, pahit, dingin, dan sedikit beracun.
Khasiatnya, menghilangkan panas dan racun, antiradang, antibiotik, menghentikan pendarahan, mengurangi pembengkakan. Dapat juga untuk mengobati kanker, hepatitis, muntah darah, batuk darah, darah haid berlebihan, TBC kelenjar, influenza, kejang panas, disentri, dipteri, sakit radang tenggorokan, radang payudara, gigitan ular dan serangga.
Bagian yang digunakan seluruh bagian tumbuhan.


B.  Salentrong (  Vernonia cinerea )  

Gambar

                                                           









Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
 Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
 Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil
 Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Asterales
Famili:
Asteraceae
 Genus: Vernonia
 Spesies: Vernonia cinerea Less.




Rumput Jejarongan
Chloris barbata Sw. Nama umum
Indonesia:
Rumput jejarongan
Inggris:
swollen windmill grass
Chloris barbata

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
                     Sub Kelas: Commelinidae
                         Ordo: Poales
                             Famili:
Poaceae (suku rumput-rumputan)
                                 Genus:
Chloris
                                     Spesies: Chloris barbata Sw.


Asystasia gangetica (L.) T. Anders. Sinonim
Asystasia coromandeliana Nees.


Nama umum
Indonesia:
Ara sungsang
Inggris:
Chinese violet
Melayu:
Ara songsang, rumput israel
Asystasia gangetica

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Asteridae
                         Ordo: Scrophulariales
                             Famili:
Acanthaceae
                                 Genus:
Asystasia
                                     Spesies: Asystasia gangetica (L.) T. Anders.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar